Pekerjaan rumah tangga yang selalu dikerjakan ibu rumah tangga pada umumnya seperti menyapu lantai atau mencuci baju memang memiliki hubungan dengan jumlah kalori yang terbakar. Namun demikian, sebuah penelitian baru yang meneliti hubungan antara pekerjaan rumah tangga dan pembakaran kalori mengatakan bahwa para wanita di jaman sekarang ini mengeluarkan energi lebih sedikit dibandingkan para wanita beberapa dekade lalu, yang pada akhirnya mengungkap salah satu alasan mengapa angka obesitas pada wanita di jaman ini jauh lebih tinggi. Hasil penelitian ini diterbitkan di jurnal PLoS ONE, januari 2013.
Teknologi menjadi salah satu faktor turunnya aktivitas fisik ibu rumah tangga
Penelitian ini mengamati buku harian para wanita berusia antara 19-64 tahun, mulai tahun 1965 hingga 2010, dan secara khusus melihat aktivitas mereka dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menyiapkan makan (termasuk membersihkannya setelah makan), mencuci baju, dan membersihkan rumah secara keseluruhan. Para wanita di era tahun 65-an yang melakukan pekerjaan rumah tangga diketahui dapat membakar 4663 kalori seminggu (660 kalori per hari), sedangkan di tahun 2010 angkanya turun menjadi 2806 kalori per minggu (400 kalori per hari).
Apa yang terjadi? Para peneliti mengatakan bahwa kemajuan teknologi seperti hadirnya microwave dan mesin pencuci piring telah membuat pekerjaan rumah tangga kurang aktif secara fisik. Kehadiran teknologi lainnya seperti televisi dan komputer juga membuat wanita jaman sekarang menghabiskan waktu dua kali lebih banyak untuk berinteraksi dengan teknologi-teknologi tersebut. Secara tidak langsung hal tersebut juga memicu para wanita untuk duduk lebih lama dibandingkan memasak, membersihkan lantai, mencuci baju, dan pekerjaan rumah lainnya.
Kehadiran pembantu atau asisten rumah tangga juga merupakan salah satu faktor berkurangnya aktivitas ibu rumah tangga. Namun hal ini tidak bisa menjadi tolak ukur secara keseluruhan, karena masih banyak wanita di era modern seperti ini yang masih tetap beraktivitas fisik dengan cara berolahraga rutin di gym atau di rumah. Terlebih lagi, penelitian sebelumnya oleh University of California menunjukkan bahwa wanita di jaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktu untuk merawat anak dibandingkan wanita jaman dulu, di mana hal tersebut bisa saja lebih banyak menyita waktu, energi, dan pikiran daripada melakukan pekerjaan rumah.
Teknologi menjadi salah satu faktor turunnya aktivitas fisik ibu rumah tangga
Penelitian ini mengamati buku harian para wanita berusia antara 19-64 tahun, mulai tahun 1965 hingga 2010, dan secara khusus melihat aktivitas mereka dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menyiapkan makan (termasuk membersihkannya setelah makan), mencuci baju, dan membersihkan rumah secara keseluruhan. Para wanita di era tahun 65-an yang melakukan pekerjaan rumah tangga diketahui dapat membakar 4663 kalori seminggu (660 kalori per hari), sedangkan di tahun 2010 angkanya turun menjadi 2806 kalori per minggu (400 kalori per hari).
Apa yang terjadi? Para peneliti mengatakan bahwa kemajuan teknologi seperti hadirnya microwave dan mesin pencuci piring telah membuat pekerjaan rumah tangga kurang aktif secara fisik. Kehadiran teknologi lainnya seperti televisi dan komputer juga membuat wanita jaman sekarang menghabiskan waktu dua kali lebih banyak untuk berinteraksi dengan teknologi-teknologi tersebut. Secara tidak langsung hal tersebut juga memicu para wanita untuk duduk lebih lama dibandingkan memasak, membersihkan lantai, mencuci baju, dan pekerjaan rumah lainnya.
Kehadiran pembantu atau asisten rumah tangga juga merupakan salah satu faktor berkurangnya aktivitas ibu rumah tangga. Namun hal ini tidak bisa menjadi tolak ukur secara keseluruhan, karena masih banyak wanita di era modern seperti ini yang masih tetap beraktivitas fisik dengan cara berolahraga rutin di gym atau di rumah. Terlebih lagi, penelitian sebelumnya oleh University of California menunjukkan bahwa wanita di jaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktu untuk merawat anak dibandingkan wanita jaman dulu, di mana hal tersebut bisa saja lebih banyak menyita waktu, energi, dan pikiran daripada melakukan pekerjaan rumah.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments